Dalambuku yang ditulis Munawir menjelaskan juga menerangkan bahwa pengertian kas adalah sejumlah uang tunai yang bisa digunakan untuk mendanai kegiatan operasional perusahaan. Yang termasuk dalam contoh kas adalah sebagai berikut: Uang tunai. Ini adalah uang yang bisa digunakan dalam bentuk wujud kertas dan logam yang berlaku untuk pembayaran.
Makabiaya produksi per satuan produk yang dihasilkan adalah: =Rp.1.000.000 : 100 kg. =Rp.10.000/kg. Biaya di atas belum termasuk biaya pengiriman, jika ada. Karena pada beberapa kasus, konsumen sendiri yang menyediakan transportasinya. Sehingga semua biaya transportasi ditanggung oleh konsumen.
Pelaksanaankegiatan kegiatan pengukuran dan pemetaan bidang tanah dalam rangka PTSL bidang tanah ini termasuk kualitas bidang KW 4, 5 dan 6. Kondisi ini disesbabkan dua hal yaitu sertipikat tidak ada Gambar Situasi (GS) dan sertipikat dengan GS/SU belum/tidak dipetakan pada sistem kkp.Berikut adalah langkah-langkah pengambilan data KW 4, 5
Celanaini yang pertama kali dijual dan akan digunakan karena kita menghitung HPP menggunakan metode FILO. Setelah ini, ambil 5 celana yang dibeli seharga 20.000 masing-masing dan dapatkan 100.000 karena 5 x 20.000 adalah 100.000. Celana ini dibeli terakhir. Tambahkan 200.000 ke 100.000 untuk mendapatkan COGS 300.000. Metode manajemen persediaan
Dilansirdari Encyclopedia Britannica, berikut ini yang bukan termasuk kegiatan pengukuran loli menghitung banyak perhiasan. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Jika kita ingin membuka Baut/mur dan skrup,arah putar yang benar adalah? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
Dilansirdari Encyclopedia Britannica, berikut ini yang tidak termasuk tujuan kegiatan ekspor adalah memperoleh relasi bisnis yang jauh. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Ibu Asmirandah membeli barang-barang dari luar negeri untuk dijual kembali di Indonesia, berarti Ibu Asmirandah telah melakukan kegiatan? beserta jawaban penjelasan dan
KunciJawaban IPS Kelas 8 SMP Halaman 169, Kegiatan Ekonomi Kelautan dan Kegiatan Ekonomi Maritim /Pexels/ MALANG TERKINI - Kunci jawaban IPS kelas 8 SMP halaman 169, penerapan pengertian kegiatan ekonomi kelautan dan kegiatan ekonomi maritim sesuai dengan tabel 3.7. Kali ini, kunci jawaban ini dibuat untuk membantu adik-adik dalam menjawab tugas pada tabel 3.7. mengenai
Dimana pengukuran penelitian ini nantinya dibuat menjadi 4 skala yang meliputi skala nominal, skala ordinal, skala interval, dan skala rasio. 9. Budi Hatoro. Budi Hatoro mengartikan pengukuran sebagai proses atau kegiatan yang bertujuan untuk menentukan hasil data berupa data agar dapat digunakan untuk melakukan pengukuran. 10. Suharsimi Arikunto
WglW. 1. Alat-alat berikut yang termasuk dalam alat ukur presisi adalah …. a. jangka sorong b. jangka kaki c. jangka bengkok d. jangka orleon e. mistar ukur Jawaban yang benar untuk pertanyaan diatas adalah a. jangka sorong 2. Perhatikan gambar berikut! Alat di atas dinamakan a. mikrometer b. jangka sorong c. dial indicator d. mistar baja e. mistar geser Jawaban yang benar untuk pertanyaan diatas adalah b. jangka sorong 3. Alat ukur yang biasa digunakan operator mesin yang dapat mengukur panjang sampai dengan 200 mm adalah .... a. jangka sorong b. mikrometer c. dial indicator d. mistar baja e. mistar geser Jawaban yang benar untuk pertanyaan diatas adalah a. jangka sorong 4. Perhatikan gambar di bawah ini!Pada gambar di atas merupakan pembacaan jangka sorong untuk ketelitian ... mm a. 0,03 b. c. 0,05 d. 0,06 e. 0,07 Jawaban yang benar untuk pertanyaan diatas adalah c. 0,05 5. Bagian mikrometer yang berfungsi sebagai peraba halus untuk meyakinkan bahwa spindle sudah menyentuh benda kerja adalah ... a. anvil b. outer sleeve c. lock clamp d. ratchet e. skala nonius Jawaban yang benar untuk pertanyaan diatas adalah d. ratchet 6. Gambar di bawah ini berfungsi untuk .... a. mengukur diameter luar b. mengukur diameter dalam c. memutar spindle d. mengukur kedalaman e. pembanding Jawaban yang benar untuk pertanyaan diatas adalah b. mengukur diameter dalam 7. Gambar di bawah ini berfungsi untuk .... a. mengukur diameter luar b. mengukur diameter dalam c. memutar spindle d. mengukur kedalaman e. mengunci spindle Jawaban yang benar untuk pertanyaan diatas adalah d. mengukur kedalaman 8. Alat ukur pada gambar di bawah ini berfungsi .... a. mengukur diameter luar b. mengukur diameter dalam c. memutar spindle d. mengukur kedalaman e. sebagai pembanding Jawaban yang benar untuk pertanyaan diatas adalah e. sebagai pembanding 9. Gambar di bawah ini merupakan tahapan pengukuran menggunakan dial indicator pada tahap .... a. memeriksa eksentrisitas b. memeriksa kebulatan poros c. memeriksa kesejajaran bidang d. pemeriksaan besar sudut e. mengukur panjang Jawaban yang benar untuk pertanyaan diatas adalah c. memeriksa kesejajaran bidang 10. Gambar dibawah ini menunjukkan ukuran …. a. 7,84 mm b. 7,54 mm c. 7,34 mm d. 5,27 mm e. 7,34 mm Jawaban yang benar untuk pertanyaan diatas adalah e. 7,34 mm 11. Gambar dibawah ini yang merupakan tahapan pengukuran menggunakan dial indicator pada tahap …. a. Memeriksa eksentrisitas b. Memeriksa kebulatan poros c. Memeriksa kesejajaran bidang d. Pemeriksaaan besar sudut e. Mengukur panjang Jawaban yang benar untuk pertanyaan diatas adalah b. Memeriksa kebulatan poros 12. Gambar dibawah ini merupakan tahapan pengukuran menggunakan nilai dial indicator pada tahap a. Memeriksa eksentrisitas b. Memeriksa kebulatan poros c. Memeriksa kesejajaran bidang d. Pemeriksaan besar sudur e. Mengukur panjang Jawaban yang benar untuk pertanyaan diatas adalah a. Memeriksa eksentrisitas 13. Berikut merupakan fungsi dari alat pada gambar di bawah ini, kecuali, a. Mengukur ketebalan benda kerja b. Mengukur diameter luar benda -benda silindris c. Mengukur ketebalan silinder d. Mengetahui kesejajaran dua permukaan bidang pada sebuah bend akerja e. Mengukur diameter dalam benda-benda silindris Jawaban yang benar untuk pertanyaan diatas adalah e. Mengukur diameter dalam benda-benda silindris 14. Gambar yang menunjukkan meteran gulung adalah... a . b c d e 15. Bagian yang ditunjukkan oleh angka 2 pada gambar dibawah ini berfungsi untuk …. a. Mengukur ketebalan b. Mengukur kedalaman c. Mengukur diameter luar d. Mengukur diameter dalam e. Mengukur skala nonius Jawaban yang benar untuk pertanyaan diatas adalah d. Mengukur diameter dalam 16. Perhatikan gambar di bawah ini ... Alat tersebut berfungsi untuk a. mengukur kedalaman b. mengukur ketinggian c. mengukur diameter dalam d. mengukur diameter luar e. mengukur ketebalan Jawaban yang benar untuk pertanyaan diatas adalah e. mengukur ketebalan 17. Apa yang dimaksud dengan pengukuran presisi? Pengukuran presisi adalah pengukuran yang dilakukan dengan alat yang memiliki ketelitian tinggi sampai dengan mikron. 18. Apakah perbedaan fungsi jangka bengkok dan jangka kaki? Jangka bengkok berfungsi sebagai mal atau untuk mengukur ukuran luar, di antaranya ketebalan benda kerja, diameter luar benda-benda silindris, kesejajaran dua permukaan boidang pada sebuah benda kerja. Sedangkan jangka kaki berfungsi sebagai mal atau untuk mengukur ukuran dalam, diantaranya diameter lubang, diameter dalam dari pipa, atau celah pada benda kerja. 19. Perhatikan gambar di bawah ini! Berapakah hasil ukuran yang ditunjukkan pada gambar di atas? Skala Utama 49,00 mm Skala Nonius 0,20 mm + Hasil pengukuran 49,20 20. Sebutkan bagian-bagian dari mikrometer! a. Anvil/ landasan dan spindle/ poros ukur berfungsi untuk menyentuh benda yang akan diukur. b. Lock clamp atau pengunci berfungsi mengunci spindle agar saat pengukuran skala tidak bergeser atau berubah. c. Outer sleeve dan inner sleeve merupakan skala utama yang berfungsi untuk membaca skala utama hasil perhitungan. d. Thrimble/skala nonius berfungsi untuk memutar spindle agar dapat meraplat dan merenggang serta membaca skala nonius. e. Ratchet stopper/gurat gerigi berfungsi sebagai peraba halus untuk menyakinkan bahwa spindle sudah menyentuh benda kerja 21. Bagaimana cara mengukur diameter lubang menggunakan telescoping gauge? a. Pilihlah telescoping gauge dengan kapasitas ukur tertentu sesuai dengan range dari komponen yang akan diukur. b. Masukan telescoping gauge ke dalam lubang dan kendurkan penguncinya sehingga poros ukur benar-benar menyentuh bidang yang diukur. c. Kuncilah gerakan poros ukur dengan cara memutar pengunci ke kanan sehingga poros ukur tidak dapat bergerak lagi. d. Keluarkan telescoping gauge yang sudah terkunci tersebut dari lubangnya. e. Ukuriah panjang poros ukur dengan mikrometer luar. Besamya diameter lubang sama dengan angka yang ditunjukkan pada mikrometer. 22. Apakah pengertian dari kestabilan nol? Kemampuan suatu alat ukur untuk kembali ke posisi awal nol, setelah melakukan pengukuran 23. Apakah fungsi dari pegas koil dalam dial indicator? Pegas koil berfungsi sebagai penekan batang bergigi hingga sensor selalu menekan ke bawah 24. Apakah yang dimaksud dengan mistar baja? Mistar baja adalah alat ukur yang terbuat dari baja tahan karat. 25. Sebutkan langkah-langkah mengukur/memeriksa roda gigi! a. Untuk memeriksa silindrisitas diameter roda gigi, gunakan dial test indicator. b. Pasang dial test indicator pada magnetic base atau dudukannya. c. Pasang mandrel pada lubang roda gigi. d. Simpan poros atau mandrel roda gigi pada tumpuan blok V. e. Tempatkan posisi dial test indicator pada salah satu profil gigi kemudian tepatkan skala ukuran dial pada angka nol. f. Putar roda gigi sampai 180° sehingga dial berada pada profil gigi kembali. g. Periksa jam ukur pada dial. h. Silindrisitas dan penyimpangannya akan terbaca pada jam ukur dari dial tersebut. i. Untuk pemeriksaan ulang silindrisitas pada bagian lainnya dilakukan sesuai langkah tersebut di atas. j. Pemeriksaan tersebut dilakukan terhadap diameter luar dan atau diameter dalam roda gigi. 26. Apa sajakah faktor yang memengaruhi hasil pengukuran benda ukur dengan menggunakan mistar geser? a. Faktor si pengukur. b. Benda yang diukur. c. Pengaruh lingkungan. d. Cara menggunakan alat ukur. 27. Sebutkan bagian-bagian vernier caliper a. Rahang pengukur diameter luar. b. Rahang pengukur diameter dalam. c. Pengukur kedalaman. d. Sfopper/baut pengunci. e. Skala utama main scale. f. Skala vernier vernier sca/e/nonius. 28. Menunjukkan ukuran berapa dial gauge di bawah ini? Posisi jarum panjang = 6 x 0,01 mm - 0,06 mm Posisi jarum pendek = 3 x 1 mm = 3,00 mm Jadi, hasil pengukurannya adalah 0,06 + 3,00 = 3,06 mm 29. Bagaimana prosedur penggunaan small hole gauge? a. Pilihlah small hole gauge dengan kapasitas ukur tertentu sesuai dengan range dari komponen yang akan diukur. b. Masukkan small hole gauge ke dalam lubang dan kendurkan penguncinya sehingga poros ukur benar-benar menyentuh bidang yang diukur. c. Kuncilah gerakan poros ukur dengan cara memutar pengunci ke kanan, sehingga poros ukur tidak dapat bergerak lagi. d. Keluarkan small hole gauge yang sudah terkunci tersebut dari lubangnya. e. Ukurlah panjang poros ukur dengan mikrometer diameter lubang sama dengan angka yang ditunjukkan pada mikrometer. 30. Sebutkan macam-macam mikrometer dan kegunaannya! a. Outside micrometer, digunakan untuk mengukur diameter luar. b. Inside micrometer mikrometer dalam digunakan untuk mengukur diameter dalam. c. Mikrometer kedalaman micrometer depth gauge , digunakan untuk mengukur kedalaman lubang. 31. Apa fungsi aiat batas toleransi pada dial gauge? Alat batas toleransi untuk melihat batas pergerakan jarum panjang ke arah kiri dan kanan, pada saat proses pengukuran benda kerja. 32. Sebutkan skala pada jangka sorong! Skala utama dan skala nonius. 33. Bagaimana cara menggunakan mikrometer? a. Membuka pengunci mikrometer sekrup kemudian membuka celah antara spindle dan anvil sedikit lebih besar dari benda yang akan diukur dengan cara memutar ratchet knob. b. Masukkan benda yang akan diukur di antara spindle dan anvil. c. Geserkan spindle ke arah benda dengan cara memutar ratchet knob sampai terdengar bunyi klik. Jangan sampai terlalu kuat, cukup sampai benda tidak jatuh saja. d. Kunci mikrometer sekrup agar spindle tidak bergerak.' e. Keluarkan benda dari mikrometer sekrup dan baca skalanya. 34. Jelaskan tentang mal radius! Mal radius umum diproduksi dalam bentuk set yang terdiri dari beberapa tingkat besaran radius misalnya R1 - 7 mm baik untuk pemeriksaan radius luar maupun radius dalam. Mal radius dibuat dari pelat baja perkakas. 35. Apa fungsi telescoping gauge? Telescoping gauge digunakan untuk mengukur diameter dalam komponen yang agak ke dalam. 36. Apakah fungsi dial caliper? Dial caliper berfungsi untuk mengukur lebar lubang atau celah. 37. Bagaimana cara mengukur baut dengan jarak uliran kecil? a. Ambil batang ulir yang akan diperiksa. b. Hitung sebanyak sepuluh jarak kisar. c. Ukur kesepuluh jarak kisar tersebut dengan jangka sorong satuan mm. d. Panjang hasil ukur dibagi dengan 10 jarak kisar menunjukkan jarak kisar ulir tersebut 38. Pada pengukuran dial gauge, jika jarum panjang pada skala besar bergerak sejauh 13 setrip dan jarum pendek Skala pada jarum panjang dibaca 13 x 0,01 mm = 0,13 mm skala pada jarum pendek dibaca 4 x 1 mm = 4 mm maka hasil pengukurannya adalah 0,06 mm + 3 mm = 4,13 mm 39. Berapakah ketelitian dial callipe Ketelitian dial calliper mencapai 0,025 mm 40. Sebutkan 10 ukuran kaliper yang terdapat dalam satu set feeler gauge! 0,05; 0,10; 0,15; 0,20; 0,30; 0,40; 0,50; 0,60; 0,70; dan 0,80 mm. 41. Mengapa ketika melakukan pengukuran celah menggunakan feeler gauge, tidak boleh mencoba untuk memaksakan kaliper yang terlalu sesak? Karena bisa menyebabkan kaliper bengkok dan mungkin akan terjadi perubahan bentuk yang tetap
- Secara garis besar, pengukuran dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu pengukuran tunggal dan pengukuran berulang. Dilansir dari Buku Cara Menguasai Soal Fisika SMA dan MA 2020 oleh Yuni Melfia, berikut pengertian dan rumus dari pengukuran tunggal dan pengukuran tunggal Pengukuran tunggal adalah pengukuran yang hanya dikalikan satu kali saja. Rumus pengukuran tunggal Keterangan x = hasil pengukuranxo = hasil pengukuran yang mendekati xΔx = ketidakpastian pengukuran Baca juga Dimensi dalam Pengukuran Fisika Pengukuran berulang Pengukuran berulang adalah pengukuran yang dilakukan secara berulang-ulang N kali sehingga hasil pengukurannya lebih akurat daripada pengukuran tunggal. Rumus pengukuran berulang Persentase ketidakpastian pengukuran dapat ditentukan dengan rumus % ketidakpastian x = x 100% Baca juga Cara Membaca Jangka Sorong, Mikrometer Sekrup, dan Gelas Ukur Instrumen pengukuran Ada beberapa instrumen pengukuran, antara lain Alat ukur panjang, misalnya mistar, mikrometer sekrup, dan jangka sorong Alat ukur massa, misalnya neraca Alat ukur waktu, misalnya jam dan stopwatch Alat ukur suhu, misalnya termometer Cara membaca jangka sorong dan mikrometer sekrup Dalam pengukuran panjang suatu benda dapat digunakan jangka sorong dan mikrometer sekrup. Berikut cara membaca jangka sorong dan mikrometer sekrup Amati dan catat angka yang ditunjuk oleh skala utama Amati garis skala nonius yang berimpir dengan skala utama Jumlahkan angka yang diperoleh skala utama dan skala nonius Baca juga Cara Menghitung Jangka Sorong Contoh soal 1 Berikut ini yang bukan termasuk kegiatan pengukuran adalah .... A. Rosa menghitung panjang kamarnyaB. Budi menimbang sapinyaC. Loli menghitung banyak perhiasannyaD. Bobi menghitung luas kolam ikannyaE. Salma menghitung tinggi badan Tina Jawab Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuannya. Contohnya Menghitung panjang suatu benda pilihan A Menimbang benda pilihan B Menghitung luas permukaan benda pilihan D Menghitung tinggi badan pilihan E Jadi, menghitung banyak perhiasan tidak termasuk kegiatan pengukuran. Jawaban C. Baca juga Pengukuran dalam IPA Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Dalam materi pengukuran ini, akan ada beberapa yang dibahas yakni konsep besaran besaran pokok, besaran turunan, konsep satuan, konsep dimensi, aturan angka penting, konsep notasi ilmiah, dan konsep pengukuran. Pengukuran ini berguna untuk menghitung benda apapun. Yuk, simak lebih lengkapnya di bawah ini. Hai Quipperian, di tahun ajaran baru ini, Quipperian masih tetap semangat belajar, kan? Bagi Quipperian yang baru menginjak kelas 10, bisa ngintip Quipper Blog, nih! Kali ini, Quipper Blog akan membahas tentang Pengukuran. Pernahkah Quipperian mendengar istilah satu jengkal, satu hasta, atau satu kaki? Istilah satu jengkal, satu hasta, dan satu kaki merupakan istilah yang sering digunakan oleh masyarakat zaman dahulu untuk mengukur panjang suatu benda. Jika diperhatikan, penggunaan alat ukur tersebut kurang efektif ya, mengingat ukuran jengkal, hasta, maupun kaki setiap individu berbeda-beda. Oleh karena itu, para ilmuwan Fisika mulai membuat suatu alat ukur yang baku, misalnya penggaris, meteran, jangka sorong, dan sebagainya. Alat-alat ukur tersebut digunakan untuk mengukur suatu besaran, contohnya panjang. Nah, membahas masalah alat ukur dan besaran, tidak terlepas dari pembahasan kali ini, yaitu tentang pengukuran. Ingin tahu lebih lanjut tentang pengukuran? Check this out! Konsep Besaran Apakah yang dimaksud besaran? Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur, dihitung, dan dinyatakan dengan angka. Ternyata, besaran dibagi menjadi dua, lho. Apa saja itu? 1. Besaran pokok Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditentukan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran-besaran lain. Terdapat tujuh macam besaran pokok, yaitu panjang, massa, waktu, kuat arus listrik, suhu, intensitas cahaya, dan jumlah zat. Ingin tahu lebih lengkapnya, simak tabel berikut ini. Untuk memudahkan Quipperian dalam mengingat ketujuh besaran pokok tersebut, Quipper Blog punya cara SUPER-nya alias “Solusi Quipper”. 2. Besaran turunan Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Artinya, untuk menentukan besaran ini, Quipperian harus menggunakan rumus-rumus tertentu yang memuat besaran-besaran pokok. Contoh besaran turunan adalah luas, volume, kecepatan, gaya, usaha, energi, tekanan, percepatan, dan sebagainya. Konsep Satuan Jika sebelumnya Quipperian sudah belajar tentang besaran, kali ini Quipper Blog akan mengajak untuk belajar satuan. Apa itu satuan? Satuan adalah acuan atau pembanding suatu besaran. Satuan terdiri dari dua macam, yaitu satuan MKS meter-kilogram-sekon dan satuan CGS centimeter-gram-sekon. Satuan besaran pokok yang meliputi, meter, kilogram, sekon, kelvin, ampere, candela, dan mol ditetapkan sebagai sistem Satuan Internasional SI. Saat menemukan besaran dengan nilai yang terlalu besar atau terlalu kecil, misalnya 0,0000001 atau Quipperian bisa mengubahnya menjadi faktor pengali seperti pada tabel berikut. Konsep Dimensi Dimensi adalah bentuk penulisan suatu besaran menggunakan lambang besaran-besaran pokok. Penulisan lambang besaran pokok tersebut diapit oleh kurung siku, contohnya sebagai berikut. 1. Kecepatan 2. Percepatan Lalu, apa manfaat dituliskannya dimensi besaran? Untuk mengungkapkan adanya kesetaraan besaran, misalnya gaya gesek memiliki persamaan dimensi dengan gaya berat, usaha memiliki persamaan dimensi dengan energi, dan sebagainya. Untuk menetapkan bahwa suatu persamaan tepat atau tidak. Berikut ini tabel lambang dimensi untuk besaran-besaran pokok dan turunan. Aturan Angka Penting Selanjutnya, Quipperian akan belajar tentang pengertian angka penting dan aturan yang berlaku di dalamnya. 1. Pengertian angka penting Angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran, meliputi angka pasti dan angka taksiran. Penulisan angka penting menunjukkan ketelitian suatu hasil pengukuran. 2. Aturan angka penting Dalam menulis angka penting, terdapat beberapa aturan yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut. Semua angka bukan nol merupakan angka penting, contohnya 2,34 memiliki tiga angka penting, 65,765 memiliki lima angka penting. Semua angka nol yang terletak di antara angka bukan nol merupakan angka penting, contohnya 3,009 memiliki empat angka penting, 70,6 memiliki tiga angka penting. Angka nol yang terletak di sebelah kanan angka bukan nol merupakan angka penting, contohnya memiliki empat angka penting, 1,230 memiliki empat angka penting. Angka nol yang terletak di sebelah kiri angka bukan nol, baik di kiri maupun di kanan koma bukan termasuk angka penting, contohnya 0,1 memiliki satu angka penting, 0,005 memiliki 1 angka penting, 0,0567 memiliki tiga angka penting. Semua angka sebelum faktor pengali pada notasi ilmiah merupakan angka penting. 3. Operasi angka penting a. Operasi penjumlahan dan pengurangan Tidak ada aturan khusus pada operasi penjumlahan dan pengurangan, hanya saja pembulatan untuk bilangan desimal mengikuti angka taksiran paling sedikit. Contohnya adalah sebagai berikut. Untuk pembulatan, jika angka terakhir lebih besar dari lima, bulatkan ke atas. Jika angka terakhir lebih kecil dari lima, bulatkan ke bawah. Jika tepat lima, lihat angka sebelumnya, misal angka sebelumnya ganjil bulatkan ke atas dan sebaliknya. Contoh b. Operasi perkalian dan pembagian Jika menggunakan aturan angka penting, hasil perkalian antara dua bilangan atau lebih menghasilkan bilangan yang jumlah angka pentingnya sama dengan angka penting paling sedikit. Contohnya sebagai berikut. Konsep Notasi Ilmiah Jika Quipperian dihadapkan pada bilangan ratusan, ribuan, ratusan ribu, mungkin masih mudah untuk dimengerti nama bilangannya, ya. Bagaimana jika dihadapkan pada bilangan seperti 0,00000000000023 atau Sungguh bilangan yang sulit untuk ditentukan jumlahnya secara langsung. Hal yang harus dipahami bahwa di dalam Fisika, besaran-besaran hasil pengukuran tidak hanya berupa puluhan, ribuan, atau ratusan ribu, tetapi juga skala makro dan mikro, contohnya saja massa Bumi atau massa elektron. Untuk menulis massa elektron yang tidak terlihat oleh mata telanjang tentulah sangat sulit karena ukurannya sangat kecil. Oleh karena itu, dibentuklah suatu notasi yang disebut notasi ilmiah. Notasi ilmiah ini bisa mempermudah Quipperian dalam menentukan suatu nilai besaran yang terlalu besar atau terlalu kecil. Penulisannya adalah sebagai berikut. Keterangan a = bilangan satuan, besarnya antara 1-10 dan boleh berupa desimal; dan n = ordo atau pangkat. Contoh soal tentang notasi ilmiah adalah sebagai berikut. 1 Tentukan bilangan dalam bentuk notasi ilmiah! 2 Tentukan bilangan 0,000000087 dalam bentuk notasi ilmiah! Konsep Pengukuran Pengukuran merupakan proses membandingkan suatu besaran yang diukur menggunakan besaran lain yang sudah ditentukan skala dan satuannya. Hasil pengukuran tunggal biasa ditulis sebagai berikut. Keterangan x = nilai besaran yang diukur; xo = hasil pengukuran yang terbaca; dan x = ketidakpastian pengukuran = 1/2 skala terkecil alat ukur. Berikut ini merupakan contoh pengukuran beberapa besaran di dalam Fisika. 1. Pengukuran panjang Panjang merupakan salah satu besaran pokok yang dapat diukur menggunakan mistar, jangka sorong, atau mikrometer sekrup. Berikut ini contoh pengukurannya. a. Mistar Mistar atau biasa disebut penggaris memiliki skala terkecil 1 mm, sehingga ketelitian mistar 0,5 mm atau 0,05 cm. perhatikan contoh berikut. Hasil pengukurannya = 3,1 – 0,3 = 2,8 cm Penulisan hasil ukur = 2,8 ± 0,05 cm b. Jangka sorong Jangka sorong memiliki 0,1 mm atau 0,01 cm. Dengan demikian, jangka sorong memiliki ketelitian lebih baik daripada mistar. Perhatikan contoh berikut. Berdasarkan gambar di atas Skala utama = 0,3 m Skala nonius = 3 × 0,01 = 0,03 cm Hasil pembacaan alat = skala utama + skala nonius = 0,3 + 0,03 = 0,33 cm c. Mikrometer sekrup Mikrometer sekrup memiliki ketelitian lebih baik daripada dua alat sebelumnya, yaitu 0,01 mm. Alat ini bisa digunakan untuk mengukur diameter kawat, ketebalan kertas, dan benda-benda kecil lainya. Perhatikan contoh berikut. Skala utama = 3,5 mm Skala nonius = 12 × 0,01 = 0,12 mm Hasil pembacaan alat = skala utama + skala nonius = 3,5 + 0,12 = 3,62 mm 2. Pengukuran massa Massa merupakan salah satu besaran pokok yang bisa diukur menggunakan timbangan atau neraca. Neraca yang biasa digunakan pada skala laboratorium adalah neraca O’Hauss tiga lengan. Neraca tersebut memiliki tiga lengan dengan rincian sebagai berikut. Lengan belakang memiliki skala 0 – 500 gram. Lengan tengah memiliki skala 0 – 100 gram. Lengan depan memiliki skala 0 – 10 gram. Perhatikan contoh berikut. Hasil pengukuran massa di atas adalah 400 gram + 70 gram + 9,4 gram = 479,4 gram. 3. Pengukuran arus dan tegangan listrik Alat untuk mengukur arus listrik disebut amperemeter, sedangkan untuk mengukur tegangan listrik disebut voltmeter. Adapun contoh gambar alatnya adalah sebagai berikut. Hasil pengukuran amperemeter di atas adalah sebagai berikut. 4. Pengukuran volume benda tak beraturan Untuk benda yang bentuknya tidak beraturan, Quipperian bisa menggunakan gelas ukur yang diisi oleh benda yang akan diukur volumenya. Pertambahan volume pada gelas ukur menunjukkan volume benda tersebut. Perhatikan contoh berikut. Volume logam di atas adalah 5. Pengukuran waktu Alat yang biasa digunakan untuk mengukur waktu adalah stopwatch. Perhatikan contoh berikut. Hasil pengukuran waktu menggunakan stopwatch di atas adalah 2 menit + 12 sekon. Bagaimana Quipperian, sudah paham kan dengan materi pengukuran? Ternyata, pengukuran dekat dengan kehidupan sehari-hari ya, misalnya saat Quipperian ingin mengukur tinggi badan, menimbang beras, menghitung lamanya waktu air mendidih, dan masih banyak lagi. Itulah sebabnya, belajar Fisika mudah dan menyenangkan karena Fisika dekat dengan kehidupan. Untuk meningkatkan pemahaman Quipperian tentang pengukuran, simak contoh soal berikut ini. Contoh Soal Andi akan mengukur volume sebuah kelereng. Setelah diukur, diameter kelereng Andi ditunjukkan oleh gambar berikut. Berdasarkan aturan angka penting, tentukan volume kelereng Andi! Pembahasan Pertama, Quipperian harus mencari panjang diameter kelereng yang telah tertulis di mikrometer sekrup berikut. Selanjutnya, gunakan persamaan volume bola. Berdasarkan aturan angka penting, hasil perkalian harus memiliki bilangan sebanyak bilangan angka penting paling sedikit. Jika diuraikan kembali, perkalian volume di atas memiliki angka penting penting paling sedikit berjumlah 3, yaitu 1,33 3AP dan 3,14 3 AP. Oleh karena itu, hasil perkaliannya harus memiliki angka penting berjumlah 3. Jadi, berdasarkan aturan angka penting, volume kelereng Andi adalah 204 mm3. Ingin mengerjakan latihan soal lebih banyak lagi? Silakan gabung dengan Quipper Video. Bersama Quipper Video, Quipperian bisa berlatih ribuan soal beserta pembahasannya kapanpun dan dimanapun. Salam Quipper! Penulis Eka Viandari