Untukpola di atas merupakan cara membuat mukena yang paling sederhana tanpa lapisan kain untuk kepala. sehingga mudah dipraktekan oleh para pemula. Mukena dengan model potongan atas-bawah biasanya memakai 2 kain dengan motif berbeda. Namun kamu juga bisa membuat sesuai selara masing-masing. Barulahkamu bisa menentukan jumlah bilangan yang terdapat di dalam sekumpulan data tersebut. Adapun rumus kuartil atas yaitu Q3 = ¾ (n+1) 2. Cara Mencari Kuartil Bawah. Dalam data tunggal, kuartil bawah merupakan data yang berada di ¼ bagian usai data diurutkan. Kuartil bawah disajikan dalam tabel yang dinamakan dengan tabel distribusi Langkahpertama, kalian letakkan kursor pada bagian ujung atas halaman. Source: itkoding.com. Berikut cara membuat halaman di word untuk skripsi, agar tidak perlu lagi memisahkan dalam beberapa file: Pilih posisi untuk nomor halaman, misalnya, bottom of page >. Source: www.cara.aimyaya.com. Padaartikel kali ini saya akan sharing Info tentang kata blog: Cara Membuat Mahar Mukena Dan Sajadah, Info ini dikumpulkan dari beragam sumber jadi mohon maaf jika informasinya kurang lengkap atau tidak cukup tepat. Artikel kali ini juga mengulas mengenai kata blog: Cara Membuat Mukena Katun Jepang, kata blog: Gambar Suasana Bulan Puasa, kata blog: Read More » CaraMembuat Mukena Kain yang saya pakai adalah kain katun batik untuk atasan dengan ukuran panjang 220 cm dan lebar 115 cm, kain katun biasa untuk bawahan dengan ukuran panjang 150 cm dan lebar 115 cm, kain hero untuk rempel dengan ukuran panjang 110 cm dan lebar 115 cm. Gambar 1 Bentangkan kain untuk atasan. Lipat sehingga bertemu lebar kain. Setelahdijelujur semat pinggiran lapisan. Satukan pinggiran kain untuk kampuh dan jahit dengan lebar 1cm. Ju Cobalihat katalog mukena tangan atas harganya mulai Rp 65.000 tersebar di berbagai toko online, bandingkan jual Mukena Tangan Atas ori dan Mukena Tangan Atas kw dengan harga murah Selamat Datang di Semoga Rezekinya semakin banyak AtasHalaman. Properti kolom. Pertama, klik di kolom atau pilih kolom yang ingin Anda ubah, klik kanan, pilih Properti Tabel,lalu klik tab Kolom.. Di bawahUkuran, atur lebar kolom dengan memilih Lebar pilihan dan memilih ukuran. Dalam kotak Ukur di, pilih apakah Anda ingin mengukur lebar dalam inci atau persentase. s4qjUdF. Nah setelah kita belajar membuat pola mukena sederhana pada artikel sebelumnya, it's time to make it happen now p . Kali ini kita langsung praktek membuat mukenanya donk. Yuk langsung aja simak cara mudah membuat mukena berikut ini. Mesin jahit kamu sudah siap kan? Belum tau caranya membuat pola mukena? Lihat dulu di sini Cara membuat pola mukena untuk kain yang sudah dipotong seperti pada pola mukena yang sudah saya jabarkan di artikel sebelumnya. Pola mukena tersebut adalah pola mukena sederhana, tanpa ada tambahan pelapis di bagian kepala dan juga tanpa rempel ruffle. Sehingga membuatnya pun mudah dan tidak terlalu rumit, serta cocok digunakan untuk kita yang masih pemula dalam dunia jahit-menjahit. Di sini aku memakai kain rayon motif bahan mukena bali dengan lebar kain 120cm. Kain rayonnya tidak full motif, jadi hanya ada motif di salah satu sisinya saja, sedangkan sebagian besar lainnya tidak bermotif polos. Biasanya pola mukena sederhana ini juga memang digunakan untuk membuat mukena bali. Karena pada dasarnya mukena bali sudah menggunakan kain bermotif bercorak, sehingga tidak perlu terlalu menambahkan beberapa aksen tambahanpun juga sudah terlihat juga Cara memotong pola untuk membuat mukena bali. Bagian Dagu Awal mulanya, siapkan bagian dagu yang telah dipotong sesuai pola. Lalu lipat bagian yang lebih panjang menjadi dua sehingga panjangnya menjadi 6cm. Pastikan posisi kain bagian baik saling berhadapan. Kemudian buat kampuh dengan lebar 1cm di sepanjang J-K-N , sisakan ruang pada M-N, lalu lajutkan jahitan pada M-I. Jadi M ke N jangan dijahit, beri jarak kira-kira 1,5cm sebagai ruang untuk membalik kain. Setelah selesai dijahit, baliklah kain tersebut melalui lubang M-N sehingga kain bagian baik berada di luar seperti gambar di bawah ini. Nah untuk bagian dagunya, aku ambil dari bagian kain yang bermotif. Jadi bisa sekaligus bermanfaat sebagai variasi. Oh iya, jangan lupa ya untuk merapikan tiras kain yang ada di bagian yang tidak terjahit dengan cara memasukkannya ke dalam di bagian yang tidak terjahit. Tali kepala Lipat lebar bahan menjadi dua dengan posisi kain bagian baik saling berhadapan. Gabungkan pinggiran kain buat kampuh dan jahit selebar 1cm. Lalu balik kain dengan bantuan bolpoin atau sumpit, sehingga bagian baik kain berada di luar dan lebar tali kepala adalah 1,5cm. Siapkan karet elastis lebar 1cm dengan panjang ± 25cm. Masukkan ke dalam tali kepala dengan bantuan peniti hingga posisi ujung karet elastis berada ± 1cm dari ujung tali kepala. Tahan dengan bantuan jarum pentul seperti pada gambar di atas. Kemudian tindas dengan jahitan pada jarak ±1,5cm dari masing-masing ujung tali kepala. Lalu rapikan ujung tali kepala dengan memasukkan tiras kain ke dalam lubang selebar 0,5cm. Atasan mukena Siapkan bahan atasan mukena yang sudah dipotong menyerupai seperempat lingkaran sesuai dengan pola yang sudah saya bahas sebelumnya. Langkah pertama adalah menjahit kampuh menggabungkan dua sisi pinggiran kain mengikuti garis putus-putus berwarna biru seperti gambar di bawah ini. Jahit kampuh di sepanjang Z-B dengan lebar kampuh ± 1cm dari tepi kain. Sisakan A-Z untuk lubang kepala. Saat menjahit kampuh, posisikan kain bagian baik saling berhadapan kain bagian buruk menghadap ke luar. Selanjutnya buat kelim untuk merapikan tiras kain mukena dengan lebar ± 1cm. Karena nggak punya mesin obras, biasanya aku pakai kelim tindas double. Caranya tekuk kain ke arah bagian yang buruk ± ½ cm, lalu lipat lagi selebar 1 cm kemudian jahit tindas. Lakukan di sekeliling tepi bawah pada atasan mukena, yaitu dari B ke C lalu lanjutkan hingga ke B lagi. Lakukan juga untuk tepi bawah pada rok mukena, yaitu dari H ke G dan lanjutkan hingga ke H lagi. Dan hasilnya terlihat seperti ini. Langkah selanjutnya adalah memasang karet elastik untuk bagian dahi. Siapkan karet elastik dengan lebar sepanjang 15cm. Tekuk pinggiran kain bagian lubang kepala ke arah buruk kain selebar 1cm, sematkan dengan beberapa jarum pentul. Masukkan karet elastik ke dalamnya menempel ke pinggir tekukan kain, di posisi antara V1 - V2, seperti gambar di bawah ini. Sematkan jarum pentul pada ujung-ujung elastik ke kain. Lalu jahit, beri jarak ± ½ cm dari masing-masing ujung karet elastik perhatikan gambar kiri bawah. Lalu jahit tepi ruang kepala dengan lebar kelim 1cm, mulai dari titik Z ke A lalu lanjutkan ke Z lagi. Jahit pelan-pelan dan teliti saat melewati bagian yang terdapat karet elastik. Karena akan sedikit susah dan mengganggu proses menjahit, sebab panjang karet elastik lebih pendek dari panjang kain agar menghasilkan kerutan. Pastikan karet elastik tetap menempel di ujung tekukan kain agar tidak ikut terjahit saat membuat kelim. Tarik karet elastik sesekali ke arah kita, sehingga bagian kelim yang terisi karet elastik yang sudah terjahit akan membentuk kerutan, seperti pada gambar kanan bawah. Lanjutkan menjahit kelim hingga kembali ke titik Z. Dan hasilnya akan terlihat seperti gambar di bawah ini. Selanjutnya adalah memasang segitiga bagian dagu yang telah dibuat sebelumnya. Letakkan bagian dagu dengan posisi titik K bagian dagu berada di bagian Z bagian atasan mukena. Beri jarak 1cm dari tepi bahan. Tahan dengan jarum pentul seperti gambar di bawah ini. Agar rapi, aku memasangnya dengan cara seperti gambar di atas ini. Jadi bagian dagunya dipasang dari bagian dalam mukena, lalu sematkan dengan beberapa jarum pentul. Kemudian balik atasan mukenanya sehingga kini kita sedang melihat bagian luar baik mukena. Lalu sisipkan lagi jarum pentul dari bagian luar mukena seperti gambar di atas gambar bagian bawah, dan lepas jarum pentul yang ada di bagian dalam mukena. Setelah itu, jahit tindas tepi bagian dagu dari bagian luar mukena dengan lebar 1-2mm. Dan hasilnya akan terlihat seperti ini. Nah, langkah terakhir untuk membuat atasan mukena adalah memasang tali mukena yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Caranya, tinggal tempelkan masing-masing ujung tali mukena di bagian bawah masing-masing ujung tali elastik kerutan pada bagian dahi. Kemudian jahit tindas. Dan hasilnya akan terlihat seperti ini. detail atasan mukena Rok mukena Untuk membuat bawahan mukena atau rok mukena, caranya cukup mudah dan nggak begitu ribet seperti membuat atasan mukena. Langkah awal yang harus dilakukan, sama seperti langkah awal saat membuat atasan mukena, yaitu menyambung kedua tepi kain membuat kampuh. Untuk bawahan mukena, karena tepi kain F-H lihat gambar di bawah bertiras maka tepi kain pada bagian kampuhnya bisa diobras. Karena nggak punya mesin obras, maka aku memakai teknik kampuh perancis. Aku membuat kampuh dengan lebar 1cm, sehingga membutuhkan kelebihan kain ± 1,5cm untuk masing-masing tepi kain, ½cm untuk lipatan awal dan 1cm untuk lipatan kedua. Setelah kampuh F-H selesai dijahit, maka rapikan tiras kain di bagian bawah rok mukena dengan membuat kelim tindas selebar 1cm di sekeliling H ke G dan lanjut ke H lagi. Caranya sama seperti saat membuat keliman atasan mukena. Dan hasilnya akan tampak seperti ini. Langkah terakhir untuk membuat bawahan mukena adalah membuat ban pingang. Gunakan karet elastik dengan lebar 1,5-2cm. Cara mudah untuk membuat ban pinggang elastik bisa dilihat di sini ikuti langkah membuat ban pinggangnya mulai pada langkah kedua hingga langkah ke-empat pada artikel tersebut. Nanti hasil akhirnya bakalan seperti ini nih. Dan voila, mukenanya jadi deh. Seneng juga ya kalau bisa bikin mukena sendiri. Meskipun dengan bentuk yang sederhana, tapi masih kelihatan cantik kan? Buat yang kebetulan mukena lamanya udah kucel, bulukan atau bahkan bolong-bolong *parah ya p*, buruan dah capcus jahit sendiri aja. Biar makin semangat juga ibadahnya, karena menghadap Rabb kita Allah subhanahu wa ta'ala kan sebisa mungkin dengan pakaian yang terbaik. Eh siapa tahu juga tetiba ada yang order minta dibikinin mukena gegara lihat mukena keceh buatan kamu. Nah lumayan bisa jadi sumber / ide bisnis juga deh. D mukena bali tampak depan mukena bali tampak belakang Gimana, sudah bisa kan membuat mukena sendiri. Emang sih, pada awalnya kelihatan ribet juga ngejahitnya. Seperti waktu dulu awal aku membuat mukena kelihatannya emang mudah, tapi namanya pemula pasti masih tetep kerasa ribetnya. Tapi percayalah, ini beneran nggak sesulit yang dibayangkan kok. Selamat mencoba yah. ; Happy sewing evribadehh... ^^ Serpong , 26 juli 2013 Pagi sewing lovers …. ga terasa ya ... Lebaran udah makin dekat , untuk menyambut hari yang fitri ini yuuukkk ... kita bikin mukena secara online bareng bareng dengan teman teman di fb asyiknya menjahit fb tatiana vidi sewing class biar makin seruuu ... nanti klo sudah jadi upload hasilnya ya di fb tersebut diatas Sesuai janji , hari ini kita bikin pola untuk mukena yaaa … Untuk ukurannya saya akan membuat 3 ukuran, yaitu kecil, remaja dan dewasa Pola untuk membuat mukena ini sangat mudah, bahkan kalau Anda langsung menggunting bahannya juga bisa, tanpa perlu membuat pola Untuk pola dewasa , panjang mukena kalau Anda ingin lebih panjang lagi Anda bisa memperpanjang ukuran dari A - B dan A - a Sedangkan untuk roknya kalau Anda ingin lebih longgar lagi , ukuran D -d dan E - e bisa Anda tambah sesuai dengan keinginan Anda Kebutuhan bahan untuk membuat mukena, bisa Anda lihat pada tabel berikut ini Untuk yang ukuran remaja, panjang bahan yang di butuhkan untuk bahan lebar 115 cm maupun 150 cm memang sama, tetapi kalau Anda memakai bahan lebar 150 cm maka sisanya banyak Hari ini kita membuat pola dulu yaaaa .... besok mulai potong bahannya c u tommorroowww ..... Step 2 Sabtu 27 juli 2013 siang sewing lovers ........ di hari sabtu yang cerah ini kita , kita lanjutin bikin mukenanya yaaa oo ya tadi udah anterin kk Dioni les nyetir mobil trus nemenin si ayah ke dokter gigi dulu .... makanya mulainya agak siangan kali ini .... Untuk tutorial mukena ini , saya akan memakai 2 motif bahan katun, yaitu bunga-bunga kecil dan polkadot Terima kasih untuk mba Fitri Andriani, atas masukannya agar mukena yang di bikin tidak mengandung hiasan mahluk bernyawa, seperti kupu kupu atau gambar gadis dll Untuk pola mukena ini ada masukan dari mb Stania Widiaputri, thanks mbaaa .... sebaiknya ukuran dari A - a di lebihkan antara 5 cm sampai 20 cm supaya pada waktu di pakai bagian belakang mukena bisa sama panjang dengan bagian depan mukena Pada pola di atas saya menambahkan 5 cm Anda bisa menambahkan panjangnya sesuai dengan keinginan Anda Ini adalah pola mukena yang sudah saya jiplak pada kain spunbond saya selalu memakai kain spunbond atas kain keras staflex untuk membuat pola, karena bisa awet dan tidak cepat robek dibandingkan dengan koran atau kertas sampul coklat Untuk yang kesulitan mencari spunbond bisa di beli di Tatiana Vidi sewing class atau ke fb asyiknya menjahit untuk warna warna yang lebih lengkap Step 3 Ini adalah bahan untuk mukena setelah di potong. perhatikan ini adalah potongan setelah di buka bagian lipatannya .... Dan ini adalah bahan untuk rok setelah di potong Hanya perlu 1 lembar saja untuk rok nya Untuk bahan polkadotnya, saya akan memakainya untuk rimpel pada bagian bawah mukena Anda harus mengukur dulu berapa panjang bagian bawah mukena yang diukur adalah panjang bagian yang melengkung kemudian berapa lebar bahan polkadotnya , contohnya mukena saya ini , panjang bagian bawahnya adalah 280 cm dan saya ingin memakai bahan polkadotnya dengan lebar 10 cm supaya jatuhnya bagus , paling sedikit saya perlu 2x dari 280 cm, jadi saya harus memotong bahan polkadotnya 560 cm x 12 cm karena bahan polkadot ini lebarnya 115 cm, jadi saya harus memotong sebanyak 5 lembar potongan 115 cm x 12 cm Untuk panjangnya rimple Anda bisa memakai paling minimal 1,5x dari panjang yang mau di tempel kerutan .... hihi ... agak bingung yaa ... pokoknya makin panjang kerutannya ... makin cakeeepp deeh jatuhnya Sekian dulu ya hari ini ....... jahitnya kita mulai senin 29 juli yaaa ..... Step 4 Rabu 31 juli 2013 Setelah tertunda beberapa hari, kita terusin lagi ya jahit mukenanya .... Mukena kali ini , modelnya yang ada "pet" nya di bagian depan Pola pet nya adalah seperti berikut ini, untuk size Kecil A - B 20 cm , tinggi 5 cm size Remaja A - B 22 cm , tinggi 6 cm size Dewasa A - B 28 cm , tinggi 8 cm tetapi tentu saja, karena ini buatan Anda sendiri, ukuran diatas boleh di rubah sesuai dengan ukuran yang Anda inginakan ... Kemudian gunting pola pada bahan , dengan bagian A- B terletak pada lipatan Hasilnya setelah bahan di gunting Setrika viselin pada bagian belakang, supaya jatuhnya lebih bagus, kemudian lipat dua Perhatikan foto di atas Anda bisa membuat setik hiasan pada pet, jarak dan motif bisa Anda pilih sendiri Kali ini saya memakai mesin jahit komputer, Brother Innovis 30 setik variasi yang saya pilih adalah no 30 Mesin andalan saya ini memmiliki 70 macam setik hias 7 macam lubang kancing semi obras, bordir engkol dll , bisa memakai 2 jarum bisa dipakai dengan atau tanpa pedal injekan pokoknya, buat serius crafter....... Innovis 30 dari Brother ini "must have item " tahun ini .... Kemudian untuk lapisannya, gunting bahan dengan ukuran size Kecil 55 cm x 6 cm size Remaja 60 cm x 6 cm size Dewasa 70 cm x 8 cm Dan untuk bagian dagu , potong bahan dengan lipatan seperti pada foto di atas dengan ukuran size Kecil 7 cm x 6 cm size Remaja 7 cm x 6 cm size Dewasa 9 cm x 8 cm Kalau di buka, bentuknya akan seperti ini Ambil pet mukena , lipat dua kemudian gunting ujungnya sedikit Ini gunanya untuk memberi tanda bagian pas... tengahnya Jangan menggunting terlalu besar yaa .... Pet mukena setelah di "cekris" tengahnya Bisa juga di beri tanda dengan kapur, tapi cepet hilang, kalau pake cekrisan seperti ini ga bakalan hilang .. Kerjakan hal yang sama untuk lapisan dan mukenanya Step 9 Ambil mukena, beri tanda untuk batas segitiga yang di dagu dari bagian tengah mukena , beri tanda ke kiri dan ke kanan size Kecil 18 cm size Remaja 20 cm size Dewasa 26 cm tentu saja karena mukena ini buatan sendiri, jarak ini bisa disesuaikan dengan ukuran Anda Step 10 Ambil mukena tumpuk bagian yang baik depan dengan bagian baik pet Perhatikan foto diatas Ambil lapisan, saya ganti lapisannya dengan polka dot kuning supaya lebih mudah dilihatnya Letakkna bagian bagus menghadap kebawah Mukena, pet dan lapisan semuanya bertemu pada titik tengah yang sudah di cekris sebelumnya yaaaa.... Step 11 Letakkan penahan dagu pada titik yang sudah di beri tanda perhatikan posisi segitiga seperti foto diatas Segitiga penahan dagu dengan posisi lipatan yang di buka Step 12 Semat dengan jarum pentul kemudian jahit dengan kampuh 1 cm uuppssss .... sudah jam waktunya ngajaarrr, diterusin besok lagi yaaa Saya akan mulai menjahit dari tengah muka sampai ke bagian segitiga penahan dagu Step 14 tetapi jangan sampai ujung segitiga, Anda harus berhenti 1 cm sebelum nya Perhatikan foto di atas Step 15 Lanjutkan dengan menjahit dari tengan muka ke bagian lainnya, perhatikan pada tanda batas penahan dagu step 9 letakkan segitiga penahan Perhatikan foto diatas, mukena Anda sudah membentuk lingkaran Step 16 Kemudia jahit lagi sampai 1 cm sebelum batas akhir segitiga penahan dagu Perhatikan foto diatas, posisi nya akan terlihat seperti ini Step 17 Kemudian cekris kampuh Step 18 Jahit bagian bawah penahan dagu dengan kampuh 1 cm Ini adalah posisi pertemuan jahitan segitiga penahan dagu bagian ini harus rapat dan rapih yaaa .... Mukena di lihat dari bagian dalam, lapisan ini harus di obras Mukena Anda sudah selesai ..... Anda dapat menambahkan renda atau pita atau setik variasi sesuai dengan keinginan Anda, supaya mukena Anda cantik dan unik .... Waahh ternyata mudah ya membuat mukena sendiri, dibawah ini Anda bisa lihat temen temen yang sudah berhasil membuatnya dan bahkan ada yang jadi peluang usaha Mukena merupakan barang yang wajib dimiliki oleh para kaum muslimah. Jika kamu hendak mengganti mukena atau sekedar menambah koleksi. Kini dipasaran sudah banyak model mukena yang memiliki motif yang cantik-cantik, dengan penggunaan kain yang beragam. Namun jika kamu memiliki ketrampilan dalam menjahit, ada baiknya kamu coba untuk membuat sendiri mukenanya. Dengan membuat sendiri kamu bisa memiliki mukena yang unik sekaligus melatih ketrampilan menjahit. Lalu bagaimana cara membuat mukena sendiri tanpa ribet ? Membuat mukena sendiri bisa menjadi pilihan buat kamu yang tidak terlalu suka dengan motif-motif yang ada dipasaran. Dengan menjahit sendiri sudah pasti mempunyai kepuasan tersendiri bagi sebagian orang. Karena dengan membuat sendiri akan menghasilkan mukena yang unik dan mungkin tidak ada dipasaran. Berikut ini adalah sedikit cara bagaimana membuat mukena sendiri tanpa ribet. 1. Memilih bahan mukena yang nyaman Hal pertama yang dilakukan sebelum membuat pola mukena adalah menentukan kain yang akan dijadikan mukena. Kain yang cocok untuk dibuat mukena haruslah kain yang memiliki sifat adem, halus serta dapat menyerap keringat dengan baik. Karena nantinya mukena akan digunakan untuk sholat sehari-hari. Dipasaran bayak macam-macam kain, namun tidak semuanya cocok dijadikan mukena. Jenis kain katun dirasa paling cocok untuk dipakai sehari-hari, karena sifat dari kain katun yang adem serta dapat menyerap keringat dengan baik. Selain itu kamu juga bisa baca rekomendasi kain untuk membuat mukena. 2. Mengukur dan membuat pola Setelah mendapatkan tipe kain yang sesuai, selanjutnya mengukur kain tersebut untuk dijadikan pola mukena. Berapa ukuran kain kain yang digunakan untuk membuat sebuah mukena ? Berikut adalah perkiraan ukuran kain yang diperlukan untuk membuat sebuah mukena Kain untuk atasan, minimal 2,15 m – 2,25 m Untuk kain bawahan, minimal 1,5 m – 2, 25 m Kain pada dagu dan kain tali memakai kain sisa pola atasan. Total yang dibutuhkan untuk satu set mukena, minimal 3,75 m sampai 4 m dengan lebar 115 cm atau 120 cm Ukuran diatas adalah ukuran minimal, jika meginginkan mukena yang lebih panjang bisa menambahkan ukuran kain sesuai yang diperlukan. Membuat pola mukena Pola dibawah ini memakai kain dengan lebar 120 cm. Jika memakai kain yang lebarnya 115 cm, tetap gunakan ukuran yang sama selain lebar kain . Setelah kain dibagi dua yaitu untuk atasan dan bawahan, kemudian lipat masing-masing kain jadi dua bagian. Pola di atas menggunakan kain panjang 3,75 m. Dengan ketentuan 2,13 m untuk atasan 106 cm x 2 , dagu dan kepala. Untuk mukena dewasa, panjang depan A – B minimal 105 cm Ukuran panjang bagian belakang A – C dibuat lebih panjang 10-15 cm. Mukena bagian atas Langkah pertama, sematkan jarum pentul pada kain bagian atasan supaya tidak bergeser. Buatlah garis lengkung 1/4 lingkaran, membentuk sudut X-Y. Jika dirasa sudah pas, gunting kain mengikuti garis lengkung yang telah dibuat. Pada garis C – X dan B – Y diberi jarak 40 cm, bertujuan agar ketika mukena dipakai bagian X-Y memiliki panjang yang lebih daripada bagian depan. Karena saat dipakai bagian X-Y ini akan berada di tangan, jadi untuk menghindari jari tangan terlihat. Semakin pendek jarak C – X dan B – Y maka semakin pendek panjang mukena pada bagian tangan ketika digunakan. Kain sisa potongan tadi, bisa digunakan untuk membuat tali dan bagian dagu. Untuk bagian dagu bisa dijahit pada 5 cm dibawah panjang muka A-A1. Untuk membuat tali kepala, lipat menjadi dua dengan bagian kain baik saling berhadapan. Sehingga nantinya bagian baik kain ada di luar, jangan lupa untuk memasukan karet elastis dengan panjang 20 cm. Setelah selesai bagian atasan, selanjutnya membuat bagian bawahan. Caranya sama seperti membuat rok. Melipat kain menjadi dua, kemudian tinggal jahit lurus saja. Kemudian membuat ban pinggang di ambil dari bagian atas sekitar 3 cm lau jahit. Jangan lupa untuk memasukan karet elastis ke dalamnya kemudian tindas karet dengan kain. Untuk pola di atas merupakan cara membuat mukena yang paling sederhana tanpa lapisan kain untuk kepala. sehingga mudah dipraktekan oleh para pemula. Mukena dengan model potongan atas-bawah biasanya memakai 2 kain dengan motif berbeda. Namun kamu juga bisa membuat sesuai selara masing-masing. Bagaimana ? Mudah bukan ? Sekarang kamu bisa membuat mukena sendiri tanpa ribet. Meskipun sederhana, namun ketika memakai hasil buatan sendiri ada kebanggan tersendiri bukan ? 1. Memilih bahan mukena yang nyaman2. Mengukur dan membuat polaMembuat pola mukenaMukena bagian atas